1. Intel
Intel adalah perusahaan penyedia mikroprosesor ternama di dunia. Perusahaan yang didirikan oleh Robert Noyce dan Gordon Moore sudah lama berdiri dan melahirkan banyak tipe prosesor. Apa saja tipe-tipe prosesor tersebut? Mari kenali macam macam tipe prosesor Intel dari masa ke masa berikut ini.
a. PROSESSOR INTEL GENERASI AWAL
Awalnya, Intel menciptakan prosesor untuk mesin kalkulator Busicom. Prosesor pertamanya adalah 4004 Mikroprosesor yang dibuat pada tahun 1971. Kelahiran prosesor ini sekaligus sebagai gerbang memasuki era barang yang memiliki kecerdasan. Setahun kemudian lahirlah prosesor lain dengan kecepatan dua kali lipat, yakni 8008 Mikroprosesor. Intel pun kemudian membuat seri 8080 Mikroprosesor (1974) dan 8086-8088 Mikroprosesor (1978). Seri 8086-8088 adalah seri prosesor yang membuat Intel mulai dikenal banyak orang lantaran seri tersebut merupakan seri yang dipakai pada komputer pribadi besutan IBM.
b. PROSESSOR INTEL GENERASI 32-BIT
Di generasi awal, Intel menciptakan prosesor dengan tipe 4-bit Mikroprosesor, 8-bit Mikroprosesor, dan 16-bit Mikroprosesor. Ketiga jenis prosesor ini beberapa masih memiliki varian menjelang tahun 80-an. Namun di generasi, Intel membuat sebuah prosesor dengan teknologi terbaru yakni 32-bit Mikroprosesor. Prosesor pertama yang dibuat dengan teknologi ini adalah Intel 286 atau 80286. Prosesor ini mampu membaca dan menggunakan Software.
Setelah kehadiran Intel 286, Intel pun membuat seri Intel 386 yang hadir pada tahun 1985, prosesor ini memiliki 275 ribu transistor yang tentunya memberikan kemampuan yang lebih baik. Di generasi ini, Intel membuat banyak varian prosesor 32-bit. Namun, yang paling menarik adalah tipe Intel486™DXCPU Mikroprosesor. Prosesor yang dibuat pada tahun 1989 tersebut adalah prosesor yang mendukung penggunaan aplikasi atau program.
c. PROSESOR INTEL GENERASI PENTIUM
Intel kemudian mulai dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia ketika memasuk tahun 90-an. Di era ini, Intel memperkenalkan prosesor dengan nama Pentium. Prosesor ini masih berbasis 32-bit tapi tentunya dengan pengembangan teknologi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan prosesor Intel, kini komputer bisa mengenal berbagai tugas seperti foto, suara, dan tulisan tangan. Prosesor ini dikeluarkan pada tahun 1993 dengan nama Intel Pentium Prosesor. Dua tahun kemudian, Intel membuat variannya yang ditujukan khusus untuk komputer Server dengan nama Intel Pentium Pro Prosesor.
Era Pentium semakin menegaskan perusahaan Intel sebagai produsen Mikroprosesor ternama. Tak ayal, Intel pun cukup produktif dengan merilis seri Pentium lainnya, seperti Pentium II dan Pentium III. Intel pun membuat variasi dari seri Pentium II dan III ini dengan nama Xeon untuk komputer Server. Selain itu, Intel juga membesut seri prosesor dengan teknologi Pentium namun dibanderol dengan harga murah. Seri tersebut adalah Intel Celeron, yang bisa dikatakan sebagai Intel Pentium dengan pemangkasan beberapa fitur.
Memasuk era milenium, Intel membesut Pentium 4. Seri prosesor ini sangat terkenal karena saat itu bagian Marketing Intel sangat bagus dalam mempromosikan prosesor ini. Prosesor Pentium 4 ini paling banyak variasinya dibandingkan seri lainnya. Sama seperti seri sebelumnya, Intel menghadirkan seri Pentium 4 Xeon untuk Server dan Workstation. Selain Xeon, Intel juga menghadirkan seri Itanium, prosesor pertama dengan basis 64-bit mikroarsitektur. Di generasi ini juga, Intel membesut prosesor Intel Centrino, prosesor yang ditujukan untuk komputer jinjing.
d. PROSESSOR INTEL GENERASI MULTI CORE
Era prosesor Intel Pentium 4 bisa dikatakan berakhir di tahun 2005 ketika Intel merilis Intel Xtreme Edition yang memiliki kecepatan hingga 3,73 Ghz. Namun, nama “Pentium” masih digunakan oleh Intel untuk generasi prosesor di masa mendatang. Ada yang menganggap berakhirnya seri Intel Pentium 4 adalah karena AMD, perusahaan saingan Intel menciptakan prosesor yang lebih baik. Saat itu, AMD menciptakan prosesor dengan dua inti didalamnya atau Multicore. Prosesor Intel saat itu tidak menerapkan teknologi Dual Core melainkan teknologi Hyper Threading yang membuat satu inti bisa memiliki kemampuan layaknya dua inti prosesor. Intel sendiri kemudian berbenah dengan melahirkan prosesor Dual Core yang didukung dengan teknologi Hyper Threading. Prosesor di generasi ini dikenal dengan nama seperti Core 2 Duo, dan Core 2 Quad (2005-2009).
e. PROSESSOR INTEL GENERASI CORE-I
Intel memasuki babak baru dalam mengembangkan teknologi prosesor. Di era ini, Intel tidak fokus pada jumlah Core tetapi lebih pada hal pengoptimalan prosesor dalam bekerja dan juga tentang catu daya. Intel mencoba menghadirkan prosesor dengan kinerja maksimal namun memakan daya yang tidak besar. Untuk itulah, Intel kemudian membangun pabrikasi khusus, seperti pabrikasi 45 nm untuk prosesor kode nama “Nehalem” dan pabrikasi 32 nm untuk prosesor dengan kode nama “Sandy Bridge”. Di era inilah kemudian dikenal tipe prosesor Core-i3, Core-i5, dan Core-i7. Ketiga tipe prosesor ini pun semakin kencang karena Intel menyatukan prosesor grafis yang kemudian Intel HD Graphics.
2. AMD
Mungkin processor AMD sudah tidak asing lagi di dunia IT, berikut ini yang saya akan menjelaskan akan sejarah perkembangan Processor AMD, akan tetapi sebelum sampai pada sejarah perkembangannya saya akan menjelaskan akan apa itu processor AMD.
AMD adalah singkatan dari (Advanced Micro Devices) yang merupakan salah satu jenis processor yang dipakai hingga saat ini. AMD merupakan sebuah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis diSunnyvale,
dan memproduksi produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstationdan komputer pribadi (PC), dan juga teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat suatu sistem. Pada AMD sendiri terjadi perkembangan processor diantaranya:
a. PROSESSOR INTEL GENERASI AWAL
Awalnya, Intel menciptakan prosesor untuk mesin kalkulator Busicom. Prosesor pertamanya adalah 4004 Mikroprosesor yang dibuat pada tahun 1971. Kelahiran prosesor ini sekaligus sebagai gerbang memasuki era barang yang memiliki kecerdasan. Setahun kemudian lahirlah prosesor lain dengan kecepatan dua kali lipat, yakni 8008 Mikroprosesor. Intel pun kemudian membuat seri 8080 Mikroprosesor (1974) dan 8086-8088 Mikroprosesor (1978). Seri 8086-8088 adalah seri prosesor yang membuat Intel mulai dikenal banyak orang lantaran seri tersebut merupakan seri yang dipakai pada komputer pribadi besutan IBM.
b. PROSESSOR INTEL GENERASI 32-BIT
Di generasi awal, Intel menciptakan prosesor dengan tipe 4-bit Mikroprosesor, 8-bit Mikroprosesor, dan 16-bit Mikroprosesor. Ketiga jenis prosesor ini beberapa masih memiliki varian menjelang tahun 80-an. Namun di generasi, Intel membuat sebuah prosesor dengan teknologi terbaru yakni 32-bit Mikroprosesor. Prosesor pertama yang dibuat dengan teknologi ini adalah Intel 286 atau 80286. Prosesor ini mampu membaca dan menggunakan Software.
Setelah kehadiran Intel 286, Intel pun membuat seri Intel 386 yang hadir pada tahun 1985, prosesor ini memiliki 275 ribu transistor yang tentunya memberikan kemampuan yang lebih baik. Di generasi ini, Intel membuat banyak varian prosesor 32-bit. Namun, yang paling menarik adalah tipe Intel486™DXCPU Mikroprosesor. Prosesor yang dibuat pada tahun 1989 tersebut adalah prosesor yang mendukung penggunaan aplikasi atau program.
c. PROSESOR INTEL GENERASI PENTIUM
Intel kemudian mulai dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia ketika memasuk tahun 90-an. Di era ini, Intel memperkenalkan prosesor dengan nama Pentium. Prosesor ini masih berbasis 32-bit tapi tentunya dengan pengembangan teknologi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan prosesor Intel, kini komputer bisa mengenal berbagai tugas seperti foto, suara, dan tulisan tangan. Prosesor ini dikeluarkan pada tahun 1993 dengan nama Intel Pentium Prosesor. Dua tahun kemudian, Intel membuat variannya yang ditujukan khusus untuk komputer Server dengan nama Intel Pentium Pro Prosesor.
Era Pentium semakin menegaskan perusahaan Intel sebagai produsen Mikroprosesor ternama. Tak ayal, Intel pun cukup produktif dengan merilis seri Pentium lainnya, seperti Pentium II dan Pentium III. Intel pun membuat variasi dari seri Pentium II dan III ini dengan nama Xeon untuk komputer Server. Selain itu, Intel juga membesut seri prosesor dengan teknologi Pentium namun dibanderol dengan harga murah. Seri tersebut adalah Intel Celeron, yang bisa dikatakan sebagai Intel Pentium dengan pemangkasan beberapa fitur.
Memasuk era milenium, Intel membesut Pentium 4. Seri prosesor ini sangat terkenal karena saat itu bagian Marketing Intel sangat bagus dalam mempromosikan prosesor ini. Prosesor Pentium 4 ini paling banyak variasinya dibandingkan seri lainnya. Sama seperti seri sebelumnya, Intel menghadirkan seri Pentium 4 Xeon untuk Server dan Workstation. Selain Xeon, Intel juga menghadirkan seri Itanium, prosesor pertama dengan basis 64-bit mikroarsitektur. Di generasi ini juga, Intel membesut prosesor Intel Centrino, prosesor yang ditujukan untuk komputer jinjing.
d. PROSESSOR INTEL GENERASI MULTI CORE
Era prosesor Intel Pentium 4 bisa dikatakan berakhir di tahun 2005 ketika Intel merilis Intel Xtreme Edition yang memiliki kecepatan hingga 3,73 Ghz. Namun, nama “Pentium” masih digunakan oleh Intel untuk generasi prosesor di masa mendatang. Ada yang menganggap berakhirnya seri Intel Pentium 4 adalah karena AMD, perusahaan saingan Intel menciptakan prosesor yang lebih baik. Saat itu, AMD menciptakan prosesor dengan dua inti didalamnya atau Multicore. Prosesor Intel saat itu tidak menerapkan teknologi Dual Core melainkan teknologi Hyper Threading yang membuat satu inti bisa memiliki kemampuan layaknya dua inti prosesor. Intel sendiri kemudian berbenah dengan melahirkan prosesor Dual Core yang didukung dengan teknologi Hyper Threading. Prosesor di generasi ini dikenal dengan nama seperti Core 2 Duo, dan Core 2 Quad (2005-2009).
e. PROSESSOR INTEL GENERASI CORE-I
Intel memasuki babak baru dalam mengembangkan teknologi prosesor. Di era ini, Intel tidak fokus pada jumlah Core tetapi lebih pada hal pengoptimalan prosesor dalam bekerja dan juga tentang catu daya. Intel mencoba menghadirkan prosesor dengan kinerja maksimal namun memakan daya yang tidak besar. Untuk itulah, Intel kemudian membangun pabrikasi khusus, seperti pabrikasi 45 nm untuk prosesor kode nama “Nehalem” dan pabrikasi 32 nm untuk prosesor dengan kode nama “Sandy Bridge”. Di era inilah kemudian dikenal tipe prosesor Core-i3, Core-i5, dan Core-i7. Ketiga tipe prosesor ini pun semakin kencang karena Intel menyatukan prosesor grafis yang kemudian Intel HD Graphics.
2. AMD
Mungkin processor AMD sudah tidak asing lagi di dunia IT, berikut ini yang saya akan menjelaskan akan sejarah perkembangan Processor AMD, akan tetapi sebelum sampai pada sejarah perkembangannya saya akan menjelaskan akan apa itu processor AMD.
AMD adalah singkatan dari (Advanced Micro Devices) yang merupakan salah satu jenis processor yang dipakai hingga saat ini. AMD merupakan sebuah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis diSunnyvale,
dan memproduksi produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstationdan komputer pribadi (PC), dan juga teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat suatu sistem. Pada AMD sendiri terjadi perkembangan processor diantaranya:
a. AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yang mendukung Intel.Jadi motherboard yang mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
b. AMD K6
Processor AMD K6 merupakan processor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard ygmendukung Intel Pentium. AMD K6 sendirimasih dibagi lagi modelnya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III
c. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga processor versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya processor ini memiliki code nama Spitfire yang dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hamper sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
d. AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprocessor seri AMD K6.Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industry mikro-processor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industry mikroprocessor. Beberapa fitur tambahan processor ini adalah tambahan dua instruksi untuk 3DNow! Dan dua instruksi untuk MMX yang berada didalam pipeline floating point.Instruksi 3DNow! Yang dimasukan kedalam Processor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi aritmetika integer.Processor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium III Coppermine.Fitur lainya processor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan processor untuk system multiprocessor seperti halnya processor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, processor AMD mewujudkan computer yang memiliki dua processor AMD Athlon.
Untuk itu AMD membuat dua jenis processor yaitu :
1. Single-Processor dengan nama AMD Athlon, dan
2. Multiprocessor dengan nama AMD Athlon Profesional.
3. Keduanya dibekali teknologi yang samadengan perbedaan dukungan untuk multiprocessor.
4. AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan untuk menyaingi processor Intel Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua keandala yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada cache level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh walaupun Xeon berada dalam cartridge.
5. Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah lawan yang dapat menandingi kekuatan processor Athlon. Hanya Pentium Coppermine saja. AMD Athlon mentok pada kecepatan 1000MHz, AMD berhasil mencapai batas psikologi, menembus batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan Intel Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini mengakibatkan AMD mendapat predikat “Processorn of the Year” pada tahun 2000.
e. AMD Athlon 64
Processor ini memiliki 3 varian socket yang berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yang mendukung penggunaan memori DDR kana ltunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Processor ini merupakan processor pertama yang kompatibel terhadap komputasi 64 bit. Processor ini menggunakan teknologi AMD 64 yang bisa bekerja pada sistem operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
f. AMD Athlon 64 FX
Processor ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh. Menawarkan perlindungan virus yang disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition.
System PC ygberbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yang antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
g. AMD Sepron
Processor ini adalah sebuah jajaran processor yang diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti processor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan processor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. AMD Sempron Soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat berdasarkan processor AMD Athlon XP Thoroughbred, karenapadasaatitu AMD memang telah meluncurkan processor untuk pasar High-End AMD Athlon 64.
AMD Sempron soket 754 adalah processor Sempron yang dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya.
AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yang sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Sepertihalnya AMD Athlon 64 processor ini dilengkapi dengan satu buah link Hyper Transport yang dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
h. AMD 64 X2 Dual Core
Processor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan processor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, processor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yang intensif.
Dari sisi fitur processor ini dilengkapi dengan teknologi seperti HyperTransport yang mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yang digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dari processor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yang lebih cepat dari performa aplikasi yang lebih meningkat.
i. AMD Opteron
Processor ini 64 Bit yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Processor ini untuk menandingi processor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yang berbasis mikro arsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yang ditunjukkan tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi processor Intel Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron Quad Core di tahun 2008, processor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu mendukung fully buffered DIMM dan menambahkan satu level L3-Cache.
Sampai sekarang perkembangan microprocessor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprocessor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu processor-nya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan processor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan processor Intel mengalami peningkatan yang mengesankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua decade mendatang (sejak tahun 2008).
3. Cyrix
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.
0 komentar: